Rabu, 28 September 2016

Jenis dan Moda Guru Pembelajar

Hasil UKG atau Uji Kompetensi Guru  pada 9-27 November tahun 2015 yang lalu  sudah disampaikan kepada pihak terkait di daerah, khususnya Dinas Pendidikan kabupaten/kota, dan tentunya juga kepada masing-masing guru yang bersangkutan sebagai rapor sekaligus sebagai dasar mengikuti program guru pembelajar yang jadwal kegiatannya ditentukan kemudian.

No
Variabel
Jenis dan Moda Guru Pembelajar
NS/ Pengampu
IN/Mentor
Daring
Daring Kombinasi
Tatap Muka
1
Skor Hasil UKG
81-100
71-100
-
-
-
2
Jumlah Modul yang Harus Dipelajari
0-2
0-2
3-5
6-7
8-10
3
Jenjang/Jenis Pendidikan
Semua Jenjang
Semua Jenjang
Semua jenjang (kecuali tidak memungkin-kan)
Semua jenjang (kecuali tidak memungkin-kan)
Semua Jenjang
4
Geografis
-
-
Selain 3T
Selain 3T
Diutamakan 3T
5
Sumber Biaya
GTK
P4TK/LP3TK *)
P4TK/LP3TK *)
P4TK/LP3TK *)
P4TK, Pemda, Mandiri
6
Sarana dan Prasarana
-
-
Komputer dan internet
Komputer dan internet
Alat dan Bahan Praktik
7
Jumlah Guru/Sekolah
-
-
-
Proporsional dan tidak mengganggu PBM di sekolah
8
Tempat Pelaksanaan
Hotel
Hotel
Pusat Belajar
PKG, KKG, MGMP, Pusat Belajar lainnya
PKG, KKG, MGMP, LPMP, P4TK, dan Pusat Belajar lainnya
Hasil gambar untuk MODA DARING
Sumber : Pedoman Program Peningkatan Kompetensi, hal 11-12

Nilai yang diperoleh dari UKG bagi guru sangat penting dan berarti karena menyangkut mutu keprofesian diri seorang guru. Bagaimana tidak?  Mutu seorang guru atas profesi yang disandangnya menjadi ‘taruhan’ dengan hasil atau rapot UKG yang telah keluar dan disampaikan kepada berbagai pihak stakeholder pendidikan.

Kalau selama ini guru selalu berpesan kepada anak didiknya agar belajar dengan sungguh-sungguh sehingga dapat mengikuti dan lulus Ujian Nasional (UN), maka kini guru juga mengalami kondisi yang sama seperti yang dihadapi oleh anak didiknya, hanya masalahnya tidak ada istilah “ lulus” dan “ tidak lulus”.bagi guru dalam UKG tersebut.

Rapot yang diperoleh guru dapat diakses langsung melalui laman http://sim.gurupembelajar.id  dengan menggunakan nomor peserta UKG yang dimiliki masing-masing atau memalui komunitas MGMP yang ada. Dalam laman tersebut akan ditampilkan rapot guru yang berupa tabel kemampuan atau kompetensi yang sudah dipenuhi atau belum memenuhi.

Ada 10 kompetensi yang diukur dalam UKG dan dipaparkan dalam rapot tersebut. Bagi guru yang belum memenuhi kompetensi akan mengikuti  program Guru Pembelajar. Program Guru Pembelajar atau GP adalah sebutan untuk guru yang menjadi peserta pembelajaran.

Hal ini didasarkan pada prinsif pengembangan keprofesian yang berawal dari guru itu sendiri, bukan dari luar guru. Dalam program Guru Pembelajar  ada beberapa istilah yang dipakai, seperti Daring, yang berarti dalam jaringan, yaitu pengganti istilah online, jadi Daring adalah online. Kemudian Luring, atau Luar Jaringan, yang merupakan pengganti istilah offline , maka Luring sama dengan offline.

Ada 3 jenis atau moda kegiatan Guru Pembelajar yang akan diikuti oleh guru pasca penyampaian hasil UKG tahun 2015 tersebut. Ada moda daring (dalam jaringan) , moda kombinasi (daring dan tatap muka), dan ada moda tatap muka.

Kegiatan guru pembelajar tersebut didasarkan oleh hasil UKG yang telah diimpelemtasikan dalam bentuk ‘rapot’ sehingga diketahui moda kegiatan guru pembelajar apa yang diikuti oleh masing-masing guru.

Ketentuan moda Guru Pembelajar tergantung dengan kompetensi yang telah atau belum dicapai saat UKG. Jika warna   merah  antara 8-10 , maka guru mengikuti kegiatan tatap muka penuh ; jika warna merah  antara 6-7, maka kegiatan Guru Pembelajar secara kombinasi antara tatap muka dan Daring. Sedangkan jika warna merah antara 3-5 , kegiatannya Daring.

Sumber : 
Buku Guru Pembelajar, Pedoman Program Peningkatan Kompetensi (Moda Tatap Muka, Dalam Jaringan (Daring), dan Daring Kombinasi), Kemendikbud, Ditjen GTK, 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar