SAMBUTAN
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DALAM PERINGATAN HARI GURU NASIONAL 2013
DAN HARI ULANG TAHUN KE-68 PGRI
SENIN, 25 NOVEMBER 2013
Selamat pagi dan salam sejahtera.
Alhamdulillah, marilah kita senantiasa memanjatkan puji dan
syukur kehadirat Allah Swt., Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga pada pagi hari ini, kita masih bisa bersama-sama mengikuti
upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2013 dan HUT ke-68 PGRI
dalam keadaan sehat wal afiat.
Sebelumnya, marilah sejenak kita tundukkan kepala seraya
memanjatkan doa untuk para guru dan tenaga kependidikan yang telah
mendahului kita berpulang ke haribaan Allah, Tuhan Yang Mahakuasa. Semoga
mereka senantiasa mendapatkan ampunan dan kasih sayang-Nya.
Dalam kesempatan ini, izinkan saya atas nama pribadi dan
pemerintah menyampaikan ucapan terima kasih, apresiasi, dan penghargaan
setinggi-tingginya atas prestasi, dedikasi, tanggung jawab, dan segala
ikhtiar yang telah dilakukan oleh para guru, tenaga kependidikan dan
masyarakat dalam memajukan dunia pendidikan dan mencerdaskan kehidupan
bangsa.
Hadirin yang kami hormati,
Kita semua menyadari dan memahami tentang arti penting dan
mulianya pendidikan, tetapi di balik itu kita juga menyadari bahwa
tantangan dan persoalan yang kita hadapi semakin berat, rumit, dan
kompleks, terutama dalam rangka mempersiapkan generasi 2045, 100 tahun
Indonesia merdeka, dan kejayaan Indonesia.
Kalau kita cermati struktur penduduk kita pada tahun 2010,
terdapat 46 juta anak usia 0 sampai 9 tahun dan 44 juta anak usia 10
sampai 19 tahun. Jadi, sekarang ini kalau kita ingin mempersiapkan
generasi 2045, tidak ada pilihan lain kecuali harus memperkuat layanan,
baik akses maupun kualitas pendidikan kita,
mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan
dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pada tahun 2045, mereka
akan berusia 35 sampai 44 tahun dan 45 sampai 55 tahun. Merekalah yang
akan memimpin dan mengelola bangsa dan negara yang kita cintai ini. Mereka
harus kita bekali dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai
dengan zamannya. Mereka harus memiliki kemampuan berpikir orde tinggi,
kreatif, inovatif, berkepribadian mulia, dan cinta pada tanah air, serta
bangga menjadi orang Indonesia, sebagaimana yang digagas dalam Kurikulum
2013.
Untuk itu, prinsip yang kita kembangkan adalah memberikan
layanan
pendidikan sedini mungkin (start earlier) melalui gerakan
PAUD, memberikan kesempatan bersekolah setinggi mungkin (stay longer)
melalui pendidikan menengah universal (PMU), dan peluasan akses ke
perguruan tinggi. Selain itu, kita perlu memperluas jangkauan dan
menjangkau mereka yang tidak terjangkau (rich wider) melalui program
bantuan siswa miskin (BSM), Bidikmisi, dan sarjana mendidik di daerah
terdepan, terluar, dan tertinggal (SM3T).
Kita ingin agar anak-anak kita di manapun berada dan apapun
latar belakang sosial dan ekonominya dapat memperoleh layanan pendidikan
setinggi mungkin.
Pendidikan tersebut harus terjangkau dan berkualitas. Guru
dan tenaga kependidikan menjadi faktor penentunya sehingga mau tidak mau
harus kita tingkatkan ketersediaan dan profesionalitasnya.
Hadirin yang berbahagia,
Sengaja tema yang diambil dalam peringatan HGN tahun 2013
dan HUT
ke-68 PGRI ini adalah “Mewujudkan Guru yang Kreatif dan
Inspiratif dengan Menegakkan Kode Etik untuk Penguatan Kurikulum 2013.”
Hal ini dimaksudkan untuk menjawab berbagai persoalan dan tantangan yang
saya sebutkan di atas.
Sekarang ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang
melakukan penataan sistem pendidikan guru, pelatihan berkelanjutan,
pelindungan, dan peningkatan kesejahteraan guru. Saya juga memberikan
dukungan penuh agar PGRI bisa menjadi organisasi profesi guru yang kuat sehingga
menghasilkan guru yang mampu mengembangkan kemampuannya secara mandiri,
mampu sebagai sumber inspirasi dan keteladanan, kreatif, inovatif, dan
menegakkan kode etik gurusebagai profesi. Kita semua berharap para guru dan
tenaga kependidikan kita menjadi pembelajar dan pendidik sejati.
Dengan demikian, kurikulum 2013 yang digagas untuk
mempersiapkan generasi 2045, generasi yang mampu berpikir orde tinggi,
kreatif, inovatif, berkepribadian mulia, dan cinta pada tanah air, serta
bangga menjadi orang Indonesia, dapat diwujudkan. Kami mengajak semua
pemangku kepentingan untuk bekerja keras, bersungguh-sungguh, dan bekerja
sama. Insya Allah, cita-cita mulia tersebut dapat segera kita wujudkan.
Hadirin yang saya hormati,
Akhirnya, sekali lagi kami ucapkan Dirgahayu Hari Guru
Nasional 2013 dan selamat Hari Ulang Tahun ke-68 Persatuan Guru Republik
Indonesia. Semoga kita semua dapat meningkatkan kualitas pendidikan kita
dan mudah-mudahan apa yang kita lakukan termasuk bagian dari amal
kebajikan.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Jakarta, 25 November 2013
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Mohammad Nuh
Sumber :
http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/node/1868
Posted Thu, 11/21/2013 - 09:00 by sidiknas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar